Tujuh orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Barat yang bekerja di Timur Tengah dikabarkan meninggal dunia. Dari tujuh orang tersebut, lima orang diantaranya berasal dari Cianjur. Satu orang dari Kabupaten Bandung Barat, dan satu orang berasal dari Sukabumi.
Mereka terdiri dari JH asal Kecamatan Cikadu, JJ dari Kecamatan Warungkondang, FD dari Kecamatan Tanggeung, RT dari Kecamatan Sindangbarang, dan RR dari Kecamatan Cibinong. Sekjen DPD LSM FPMI Kabupaten Cianjur Singgih Prasetyo mengatakan, pihaknya menerima laporan ada tujuh pekerja migran Indonesia ( PMI) yang meninggal di Timur Tengah. "Banyak kasus PMI asal Cianjur yang meninggal dan ada dua masing masing dari Sukabumi dan Bandung Barat," katanya, di kantor Sekretariat DPD LSM FPMI, Jalan Cianjur Sukabumi, Senin (2/11/2020).
Singgih mengatakan, dari informasi yang diterima penyebab kematian pegawai migran dikarenakan sakit. Beberapa di antaranya sempat dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. FPMI juga menerima laporan adanya yang terpapar covid 19.
"Sebelum meninggal, beberapa pegawai migran ini memang memiliki riwayat sakit, ada laporan satu orang pegawai migran asal Cianjur diduga terpapar Covid 19," katanya. Ia berharap, peran pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan bisa membantu memproses kepulangan pegawai migran asal Cianjur. "Sebagian memang ada permintaan keluarga PMI yang meninggal untuk dimakamkan di Arab sana, akan tetapi ada juga keluarga yang meminta bantuan ke FPMI agar jenazahnya dipulangkan," tandasnya.