Adanya gejala mengalami gagal pada jantungnyatanya terjadi secara mendadak sehingga kurang disadari oleh banyak orang. Gangguan penyakit ini pun masih menjadi penyebab utama kematian di kebanyakan daerah di dunia. Lantas apa sebenarnya faktor resikonya? Berikut ulasannya:
Beberapa Gejala Mengalami Gagal pada Jantung
Tingkat kematian yang diakibatkan oleh gagal jantung termasuk cukup tinggi. Hal ini dikarenakan ketika kondisi otot jantung tidak mampu memompa darah dan oksigen dengan baik sehingga aliran menjadi terganggu. Keadaan seperti ini menyebabkan organ dalam tubuh menjadi kekurangan supplai energi.
- Hipertensi
Tekanan dalam pembuluh darah yang terlalu tinggi membuat jantung akhirnya harus bekerja lebih keras daripada biasanya. Organ ini tetap memompa darah ke seluruh organ tubuh meskipun dalam keadaan berat. Kondisi seperti ini akan membuat kerjanya semakin dipaksa apabila tidak kunjung diatasi.
Lama kelamaan, otot jantung bisa kaku sehigga menghambat kemampuannya untuk memompa darah. Keadaan seperti ini tentunya meningkatkan resiko terkena gagal jantung. Terlebih jika orang tersebut memang memiliki pekerjaan yang cukup berat dalam kesehariannya sehingga memperparah kondisi.
- Riwayat Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung coroner ini bisa disebabkan karena timbulnya plak pada pembuluh darah sehingga menyumbat jalannya asupan energi ke organ lain daam tubuh. Keadaan ini akhirnya membuat pasokan energi menjadi menurun bahkan kekurangan dan mengakibatkan otot jantung mengalami kerusakan.
Kerusakan otot jantung ini akhirnya membuat kemampuannya memompa darah menjadi tidak optimal. Kondisi ini meningkatkan penderita jantung coroner juga memiliki kemungkinan tinggi untuk mengalami gagal jantung. Sementara penyakit ini masih menjadi penyebab paling utama sampai saat ini.
- Penyakit Diabetes
Orang yang memiliki penyakit diabetes umumnya akan meningkatkan kemungkinan mengalami penyakit hipertensi dan aterosklerosis atau penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri. Hal ini disebabkan karena adanya penumpukan plak di sekitar dinding aliran darah.
Nyatanya resiko gagal jantung juga cukup tinggi dialami oleh penderita penyakit diabetes bahkan dua kali lebih besar kemungkinannya pada pria dan lima kali terhadap perempuan. Penyakit ini akan semakin berpeluang terjadi terutama di orang-orang lanjut usia dengan gula darah tidak kunjung stabil.
- Anemia
Salah satu fungsi utama darah yaitu menyalurkan oksigen agar bisa tersalurkan ke dalam tubuh. Kerja ini bisa berjalan jika hanya kadar haemoglobin di sel darah merah tercukupi sehingga asupan oksigen dan energi lainnya dapat dibagiakn dengan baik.
Lain halnya bagi penderita penyakit anemia yang kekurangan kadar haemoglobin dalam darah. Keadaan ini akan membuat jantung akhirnya bekerja semakin keras dan berat untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama kelamaan juga meningkatkan resiko gagal jantung.
- Gangguan Katup dan Irama Jantung
Katup jantung ini memiliki fungsi untuk memastikan bahwa aliran darah mengalir ke arah yang semestinya. Sayangnya jika bagian ini tidak menutup atau membuka seperti pada umumnya, maka akan menghambat pasokan oksigen dan juga energi untuk masuk ke organ tubuh lainnya.
Sementara gangguan irama jantung yang sering dikenal dengan aritmia akan membuat kerja organ ini juga terganggu. Kondisi ini bisa berlangsung dalam jangka lama dan dianggap menjadi salah satu pertanda adanya masalah sehingga meningkatkan resiko terkena gagal jantung.
Kelima gejala mengalami gagal pada jantungdi atas bisa Anda jadikan langkah antisipasi untuk segera mengobatinya. Alangkah lebih baik jika bisa mencegahnya terlebih dahulu daripada harus mengalami resiko lebih besar.