Lantaran ingin ganggu istri orang, pria berinisial KZ (60) warga Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang jadi bulan bulanan warga. Warga mengira pria itu maling yang terhitung nekat yang beraksi saat masih belum terlalu malam. Namun dugaan warga bahwa pelaku maling ternyata salah.
Kapolsek menuturkan, pihaknya tidak mau berkomentar lebih jauh lantaran kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak telah sepakat berdamai dan tidak ingin melanjutkan kejadian tersebut ke jalur hukum. "Iya tadi suami istri sudah datang ke Polsek untuk menyelesaikan kasus itu," imbuhnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan, kejadian berlangsung pada pukul 19.00 WIB. Pria itu hendak masuk ke rumah H lewat jendela belakang setinggi hampir 5 meter. Di belakang rumah dua lantai itu terdapat parit atau saluran air sehingga aksi pria itu memang agak tersamarkan.
Namun KZ tak tahu jika menantu pemilik rumah sedang mencuci baju di kamar mandi di lantai 1. Ketika itu kondisi rumah sepi sebab pemilik rumah yang laki laki berjualan sate. Sedangkan ibu mertuanya sedang berada di rumah tetangga.
Menantu pemilik rumah hanya bersama anaknya yang masih bayi. Dia curiga mendengar suara ketukan berulang kali namun ketika ditanya tak ada suara jawaban. "Menantu pemilik rumah akhirnya mendatangi sumber suara di rumah atas atau di lantai 2, saat itulah dia melihat kepala pria itu di jendela.
Otomatis menantunya kaget lantas berteriak maling berulang kali sehingga memancing warga untuk berdatangan," paparnya. Dia melanjutkan, warga kemudian memburu pria itu yang berlari menyusuri parit. Akhirnya pria itu tertangkap di wilayah RT 5 RW 4 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang.
Selanjutnya pelaku yang tertangkap diseret warga ke pemilik rumah. Menantu pemilik rumah yang pertama memergoki pelaku sempat pingsan. "Motor Karisma milik pelaku diparkir di pinggir jalan di RT sebelah.
Kemudian pelaku berjalan kaki menuju rumah H berjarak sekira 20 meter," jelasnya. Dia mengatakan, sejauh ini warga mengetahuinya pria itu seorang maling. Pelaku sempat mengaku ke warga bahwa dia adalah saudara pemilik rumah, namun pemilik rumah membantahnya.
Pelaku dan korban adalah sama sama orang Madura. Warga juga heran andai kerabat cara pelaku memasuki rumah tidak dibenarkan. "Kami tak mau terlibat lebih jauh, kami memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Gajahmungkur," katanya.