Bank Indonesia (BI) menyatakan, lambatnya pemulihan ekonomi dunia serta kembali meningkatnya tensi geopolitik Amerika Serikat (AS) dan China memicu ketidakpastian pasar keuangan global. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkembangan ini akhirnya menahan berlanjutnya aliran modal dan kembali menekan nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia. "Kontraksi perekonomian global berlanjut dan pemulihan ekonomi dunia lebih lama dari…