Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand Varawut Silpa archa perintahkan pejabatnya untuk mengirimkan kembali sampah yang ditinggalkan wisatawan. Silpa archa mengatakan dalam sebuah posting Facebook (15/9), sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan menjadi ancaman bagi satwa liar yang ada di Taman Nasional Khao Yai. Alih alih membuang barang barang yang tidak diinginkan dan sisa makanan ke tempat sampah, wisatawan jusru membiarkansampahnya tergeletak di sekitar perkemahan selama liburan akhir pekan.
Hal ini karena sampah sampah yang ditinggalkan tersebut dapat membunuh satwa liar yang turun ke area tersebut untuk mencari makan. Silpa archa menambahkan jika pihak taman nasional telah mengumpulkan sampah yang dibuang secara sembarangan dan mengirimkannya ke pada wisatawan sebagai 'oleh oleh.' Hal ini bertujuan untuk memberi pelajaran agar tidak membuang sampah sembarangan di mana pun lagi.
Pihak taman pengelola mengirimkan sampah tersebut kembali ke alamat pelaku yang telah dicatat dalam sistem reservasi saat berkunjung. Barang barang yang ditemukan di tempat tersebut seperti botol plastik dan kemasan makanan. Petugas mengemasnya ke dalam kotak dan mengirimkannya ke alamat pelaku.
Sebuah laporan polisi juga telah dibuat oleh petugas karena telah berkemah dengan melanggar Undang Undang Taman Nasional. Silpa archa juga mengatakan pihak berwenang akan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggar dan mendesak wisatawan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dia juga mengatakan jika hanya ada satu hal yang boleh ditinggalkan oleh wisatawan atau pekemah, yakni jejak kaki.
Khao Yai National Park merupakan taman nasional memiliki bentang wilayah seluas lebih dari 2000 kilometer persegi. Taman nasional ini masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO danmemiliki beberapa air terjun dengan satwa liar yang menghuninya. Ada berbagai satwa liar yang kadang dijumpai di Khao Yai National Park, seperti beruang hitam, gajah liar, dan berbagai spesies burung.
Tempatini merupakan taman nasional pertama dan tertua di Thailand yang didirikan pada tahun 1962. Jika kamu berniat ke sini, perlu waktu 3 jam perjalanan dari Bangkok. Di sini kamu bisa melihat lebih dari 3.000 spesies tumbuhan dan 320 burung, di antaranya ayam hutan merah dan coral billed Garound Cuckoo.
Bukan hanya itu, ada pula spesies spesies yang terancam punah termasuk harimau, macan tutul, siamang, dan gajah yang juga bisa kamu temukan di sini. Selain bisa lihat banyak spesies langka, kamu juga akan disuguhi pemandangan alam yangsangat indah.