Jenazah Titi Handayani janda dua anak yang dihabisi tetangganya sudah tiba di rumah duka di Desa Lebuh Rarak, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Titi tewas di tetangganya bernama Yanto (25) Selasa (10/11/2020) di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kasnariansyah blok D Kelurahan 20 Ilir D Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang. Setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, jenazah segera dibawa pihak keluarga ke Desa Lebuk Rarak,KecamatanPedamaranKabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
"Iya tadi siang sekira pukul 13.00 jenazah sudah sampai di sini, dan ini tinggal menunggu kakak perempuan yang datang dari Sekayu. Setelah itu akan segera dimakamkan di pemakaman umum Desa Pedamaran 3 Insya Allah sebelum isya," terang Heriansyah, paman korban ketika ditemui di rumah duka, Selasa (10/11/2020) sore. Tampak masyarakat sekitar telah memenuhi rumah panggung milik kakek (Alm) dari korban, dan telah bersiap menghantarkan jenazahnya ditempat peristirahatan terakhirnya.
"Memang saya yang memutuskan agar dimakamkan di sini, karena kalau di sini kan lebih gampang dan makamnya bersebelahan dengan milik orangtua saya. Kita segera melangsungkan pemakaman tersebut," terangnya. Ketika disinggung, mengenai korban yang tidak lama lagi akan menikah, Heriyansyah tidak pernah mendengarkan langsung dari korban.
"Kalau permasalahan itu, Titi tidak pernah cerita karena soal permasalahan calon suaminya. Karena memang dia itu orang nya pendiam jarang sekali menjelaskan permasalahan hidupnya," jelas Heri. "Kalau ponakan saya ini sudah dua kali menikah, yang dengan suami pertama itu dikaruniai anak yang sekarang usia 4 tahun, dan kemarin nikah lagi dan memiliki anak kedua berusia 8 bulan," imbuhnya.
Yanto (25) pelaku pembunuh jandaTitiHandayani(36) kini menyesali perbuatannya. Namun penyesalannya itu, tak bisa mengembalikan keadaan seperti semula. Titi Handayani yang ia habisi kini sudah pergi untuk selama lamanya.
Pelaku sendiri Yanto harus mempertanggung jawabkan perbuatannya karena telah menghilangkan nyawa tetangganya tersebut. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) dinihari sekira pukul 02.00 wib. Saat penghunirusunawaKasnariansyah tertidur lelap.
Yanto masih terpikirkan ucapan korban ke dirinya. Pascaistri pelaku dan korban cekcok siang sebelum malam kejadian. Yanto mengaku memang meminta maaf dengan korban.
Namun Yanto mengaku maafnya itu tak berbalas. Malah dirinya mendapatkan penghinaan dari korban. "Saya minta maaf tapi dibilang anjing, setan," kata Yanto, Selasa (10/11/2020) saat diwawancarai Sripoku.com di Polrestabes Palembang.
Kata kata itulah membuat Yanto tak tidur malam itu. Ia selalu saja memikirkan perkataan Titi yang merupakan tetangganya sendiri. Lalu Yanto mengaku menyuruh istrinya tidur duluan.
Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 23.00 wib. Namun Yanto masih tak bisa tidur. Lantas ia makan malam dengan harapan bisa tidur.
Setelah makan ia juga sempat memainkan ponsel miliknya. Tapi kantuk juga tak kunjung datang, ucapan Titi tadi siang masih tergiang di telingannya. Seperti kerasukan setan, tersangka langsung mengunci pintu rumah dengan gembok dari luar.
Lalu lari sambil tidak mengenakan alas kaki ke arah pipa bagian ujung bangunan. "Saya panjat pipa untuk masuk ke rumah korban, karena takut terekam CCTVrusunawa," kata dia. Saat naik pipa itulah, dirinya mengetahui jendela rumah korban tidak dikunci.
Lalu Yanto masuk dari jendela tersebut. "Saat masuk ke rumah korban saya lihat korban lagi tidur," kata dia. Lalu ke dapur melihat pisau di dekat pintu, kemudian menusukkan ke leher korban dua kali, pelipis, ketiak, dan tidak ingat lagi,"ungkap dia.
Korban sempat menjerit dan berlari keluar minta tolong. "Saya langsung loncat dari jendela, ke bawah hingga kaki patah kena dak cor semen, lalu minta tolong tetangga lewat, lalu minta jemput kak ipar, tetapi keburu polisi datang," tutupnya. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana membenarkan sudah mengamankan tersangka Yanto di seputaran pasar KM 5 Kota Palembang.
"Tersangka diamankan hendak menunggu jemputan mobil travel untuk kabur ke kawasan Pali," ungkap Anom saat mengelar perkara tersangka di Mapolrestabes Palembang, Selasa (10/11/2020). Yanto merupakan pelaku pembunuhan terhadapTitiHandayani(36) janda beranak dua. Peristiwa berdarah ini terjadi diRusunawaKasnariansyahPalembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (10/11/2020) 02.00 dini hari.
Untuk motif sendiri Kapolrestabes Palembang mengatakan, karena sakit hati setelah dihujat kasar oleh korban. Berawal istri tersangka, menghina korban dengan sebutanJanda, lalu korban marah dan menghujat tersangka. Meski tersangka sudah meminta maaf. Korban terus memaki korban.
"Mereka ini bertetangga, tersangka sakit hati dengan omongan korban yang menghinanya dengan kata kata kasar," tambahnya.