Pasangan suami istri di Pacitan ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di kamar mandi rumahnya, Minggu (13/12/2020). Pihak keluarga awalnya mencari keduanya. Hingga mereka curiga pada pintu kamar mandi yang terutup.
Keluarga korban tersebut membuka pintu dan mendapati keduanya sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi. Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, mengatakan saat ini jenazah pasutri tersebut dikirim ke salah satu rumah sakit di Solo untuk dilakukan autopsi. Ini untuk memastikan apakah ada kadar gas di tubuh kedua korban.
"Informasi sementara tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga keras keduanya keracunan," ucap Wiwit, Senin (14/12/2020). Dugaan keracunan tersebut muncul saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bau gas elpiji yang menyengat.
Diduga bau gas tersebut dari gas elpiji water heater yang bocor. Selain itu petugas juga mendapati muntahan dari Pasutri tersebut sehingga menguatkan dugaan keduanya keracunan gas elpiji. "Hingga kini belum ada dugaan yang mengarah keduanya melakukan percobaan bunuh diri," ucap Wiwit.
Jenazah sepasang suami istri ditemukan di kamar mandi. Diketahui, dua orang ini tewas akibat keracunan. Keduanya juga ditemukan tewas dalam keadaan telanjang.
Pasangan suami istri di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi rumahnya, Minggu (13/12/2020). Kedua jenazah tersebut ditemukan dalam keadaan telanjang. Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebutkan tidak ada tanda tanda kekerasan ataupun penganiayaan di tubuh kedua korban.
Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga keras kedua korban keracunan gas elpiji dari water heater. "Water heaternya ini terbakar dan bocor, dan saat melakukan penyelidikan di sana bau gasnya sangat menyengat," ucap Wiwit, Senin (14/12/2020). "Informasi sementara tidak ada tanda tanda kekerasan dan kamar mandinya terkunci dari dalam," lanjutnya.
Selain bau menyengat dari gas, saat petugas melakukan olah TKP terdapat muntahan dari Pasutri tersebut sehingga menguatkan dugaan keduanya keracunan gas elpiji. "Hingga kini belum ada dugaan yang mengarah keduanya melakukan percobaan bunuh diri," lanjutnya. Wiwit melanjutkan kedua jenazah saat ini sedang dilakukan otopsi yang lebih mendetail untuk meyakinkan apakah ada kadar gas di dalam kedua tubuh korban.
"Bagi masyarakat jika punya water heater tolong di cek apakah ada kebocoran atau tidak. Karena jika ada kebocoran bisa meledak, dan kalau ruangan tertutup lalu tidak ada ventilasi bisa keracunan," pungkasnya.