Pembalap MotoGP Valentino Rossi memberi pelukan hangat usai Luca Marini berhasil meraih podium pertama di Moto2 2020 Spanyol Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) sore WIB. Luca Marini sukses meraih podium pertama setelah menyelesaikan seri kedua Moto2 2020 Spanyol dengan waktu 39 menit 23.297 detik. Dominasi Luca Marini sudah tampak sejak FP1 dan FP2 Moto2 2020 Spanyol dengan menempati urutan pertama.
Namun sayang, pada FP3 pembalap berusia 23 tahun ini harus tercecer di urutan ke 22. Catatan Marini membaik saat penentuan race di kualifikasi kedua, dengan waktu 1 menit 41.384 detik, adik Valentino Rossi itu menyisihkan Jorge Navarro dan Sam Lowes. Luca Marini menunjukkan penampilan yang dominan sejak awal balapan Moto2 Spanyol 2020.
Start dari posisi keempat, Luca Marini sanggup memperbaiki posisinya sebelum menyusul Jorge Martin (KTM Ajo) untuk posisi terdepan. Sejak menjadi pemimpin lomba Moto2 Spanyol 2020, Luca Marini nyaris tidak terkejar oleh pembalap di belakangnya. Hanya pemuncak klasemen, Testuta Nagashima (KTM Ajo), yang mampu menempel Marini.
Namun begitu, selisih waktu yang mencapai 1 detik membuat Nagashima kesulitan untuk mengambil alih posisi pertama dari Marini. Marini pun menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis pada balapan Moto2 Spanyol 2020. Kemenangan pada Moto2 Spanyol membayar kegagalan Luca Marini pada seri sebelumnya di Sirkuit Losail, Qatar (8/3/2020).
Pada balapan pembuka Moto2 2020 tersebut, Marini sanggup memimpin jauh di posisi terdepan sebelum mengalami masalah ban. Adapun Testuta Nagashima harus puas menjadi runner up. Meski begitu, hasil ini cukup bagi pembalap asal Jepang itu untuk memantapkan posisinya di tabel klasemen. Jorge Martin melengkapi posisi podium Moto2 Spanyol 2020 dengan menempati urutan ketiga.
Sementara itu, hasil positif diraih oleh pembalap asal Indonesia, Andi Gilang (Honda Team Asia). Start dari posisi ke 28, pembalap bernama lengkap Andi Farid Izdihar tersebut naik sembilan setrip untuk finish di urutan ke 19. Hasil ini merupakan peningkatan bagi Andi Gilang. Sekadar informasi, pada seri sebelumnya di Qatar, pembalap asal Bulukumba itu finis di posisi ke 22.
Dilansir MotoGP, Andi Farid Izdihar menyentuh dunia sepada motor untuk pertama kalinya saat berusia delapan tahun. Pembalap kelahuiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini bergabung dengan program pembalap muda Astrea Honda Racing pada tahun 2010. Lima tahun kemudian, dia terpilih untuk bersaing di Asia Talent Cup setelah berhasil finis di peringkat enam dalam ajang Asia Dream Cup tahun 2014.
Lalu Farid berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Junior Repsol Moto3 FIM CEV 2016 dengan Astrea Honda Racing, berkat kemenangan di Qatar dan meraih podium 2 di Sepang. Saat itu ia masih turut berkompetisi di ajang Asia Dream Cup. Tahun 2017, bakatnya yang terus berkembang, dia finis dengan menempati podium 5 di Sirkuit Albacete di Moto3, Junior Wolrd Championship, dengan menyelesaikan musim kompetisi di urutan ke 17.
Satu tahun berselang, Farid pindah ke Kejuaraan Balap Asia Road di kelas Supersport 600, di mana ia menempati posisi kelima secara keseluruhan. Astra Honda kemudian memilih Farid untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa FIM CEV Moto2 2019. Penampilan terbaiknya finis di podium 5 dan menyelesaikan kompeetisi di urutan ke 14.
Kini pembalap Indonesia berusia 22 tahun ini akan berkiprah di Kejuaraan Dunia Moto2 dengan tim Ideimitsu Honda Team Asia.