Bintang sinetron dan penyanyi Febby Rastanty (24) mengaku sempat melakukan detoks sosial media (detoks sosmed), yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Kebanyakan orang, termasuk Febby Rastanty melakukan detoks sosial media karena merasa jenuh akan ketergantungannya terhadap aplikasi aplikasi yang ada. "Febby pernah seminggu detoks sosial media. Setelah itu ya aku matiin internetnya kalau kemana mana," kata Febby Rastanty dalam siaran langsung instagramnya bersama Cinema 21, dikutip Warta Kota, Jumat (12/6/2020).
"Jadi detoks media sosial ini adalah salah satu cara agar aku tidak terlalu addictive menggunakan media sosial," tambahnya. Febby Rastantu mengatakan bahwa selama seminggu melakukan detoks, ia hanya menggunakan internet jika sedang di luar rumah dikala janjian dengan seseorang. "Tapi enggak main sosial media ya," ucapnya.
Mantan personil girlband Blink itu menilai selama melakukan detoks media sosial atau tidak memainkan aplikasi sosial media, ia bisa banyak melakukan kegiatan bermanfaat. Terlebih ketika virus corona atau covid 19 mewabah Indonesia yang membuat dara manis kelahiran Jakarta, 1 Februari 1996 itu hanya bisa di rumah saja. "Dampaknya besar ya. Dari pada aku cuman liatin tiktok dan instagram yang gak ada habisnya, mending aku baca buku dan masak. Terus juga aku beli lego dan belajar nyusunnya, terus ngonbrol sama mamah," jelasnya.
"Karena kalau bukan masa karantina kan aku sibuk kerja, tidak bisa dekat sama mama. Jadi yaudah dekat sama mama, terus juga selama masa karantina tuh aku beli piano. Aku belajar mainin piano," tambahnya. Lebih lanjut, Febby Rastanty menganggap kalau kebanyakan main sosial media akan mempengaruhi pikiran dan emosionalnya, serta mampu mempengaruhi kehidupannya kedepan. "Awalnya enggak mikir begitu, dapet input seperti itu bikin pengaruh ke pemikiran aku, down, dan lainnya, yang pengaruh ke mental health aku, dan self cofidence juga. Seminggu enggam main sosmed lebih ke damai aja hidupnya," ujar Febby Rastanty.