Seorang remaja berinisial FD (18) menjadi korban pengeroyokan. FD adalah warga Jalan Garuda 4, Griya Harapan, Kelurahan Sako, Kecamatan Sematang, Borang, Palembang Akhirnya, ia melaporkan penganiayaan itu ke Polrestabes Palembang, Selasa (27/10/2020).
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestasbes Palembang FD menuturkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya terjadi pada Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 23.00 di Warung Emak dekat dermaga 16 Ilir Kecamatan IT I Palembang. Menurut FD, pengeroyokan itu berawal saat dia bersama teman teman sedang main gaple di TKP (tempat kejadian perkara). Kemudian datang terlapor dkk, langsung menggandeng FD untuk menjauh dari TKP.
Saat itu terlapor langsung bilang bahwa FD sudah mengeroyok temannya. Namun FD membantahnya. "Saya lagi main gaple di TKP. Lalu tiba tiba datang pelaku dan menarik saya ke belakang pak," ujar FD kepada petugas.
FD mengaku langsung didorong oleh terlapor dan kawan kawannya. Akibatnya FD terjatuh dan terkena tiang besi. Dalam posisi terjatuh itu, teman teman terlapor memukuli dan menendang FD.
Akibat kejadian itu FD mengalami luka memar di bagian kepala, pipi, dan siku tangan lecet. "Saya tidak tahu masalahnya pak. Tapi dia malah menuduh saya telah mengeroyok temannya," ujar FD dan berharap kepada polisi untuk menangkap para pengeroyoknya. Kasubag Hunas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya laporan pengeroyokan.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti unit reskrim Polrestabes, Palembang," katanya.