Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, capaian Program Sejuta Rumah per 11 Mei 2020 telah mencapai angka 215.662 unit. Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, persentase capaian Program Sejuta Rumah masih diprioritaskan untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yakni 79 persen. "Adapun realisasi pembangunan rumah berasal dari kementerian atau lembaga di luar Kementerian PUPR sebanyak 50.863 unit, pemerintah daerah sebanyak 1.521 unit, dan rumah tapak yang dibangun oleh pengembang sebanyak 116.933 unit," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
Sedangkan, dia menjelaskan, pembangunan rumah untuk non MBR prosentasenya sebanyak 21 persen yang berasal dari pembangunan rumah tapak oleh pengembang sebanyak 42.884 unit dan rumah susun sebanyak 3.461 unit. “Total capaian pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 169.317 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 46.345 unit,” kata Khalawi. Sementara itu, adanya pandemi Covid 19 memang cukup berpengaruh pada pelaksanaan Program Sejuta Rumah di lapangan.
Meskipun demikian, Khalawi menambahkan, pihaknya telah menyusun pedoman bagi para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan. Pelaksanaan di lapangan selama Pandemi Covid 19, lanjutnya, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perumahan No.03/SE/Dr/2020 tentang pedoman pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada direktorat teknis di lingkungan direktorat jenderal jerumahan selama masa pandemi Covid 19. “Kami tetap mengupayakan agar di akhir tahun capaian Program Sejuta Rumah bisa menembus 1.000.000 unit. Sedangkan, target konservatif keseluruhan hingga akhir tahun sebesar 900.000 unit mengingat adanya pandemi Covid 19,” pungkasnya.