Skip to content
Menu
bewikii.com
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
bewikii.com
June 4, 2020

Kita Semua Punya Hak buat Dihormati Ramai Kasus George Floyd BTS Dukung #BlackLiveMatters

Boygroup asuhan Big Hit Entertainment, BTS, memberikan dukungan terhadap kampanye #BlackLivesMatter melalui akun Twitter resmi, Kamis (4/6/2020), di tengah ramainya kasus soal George Floyd. Dalam cuitannya tersebut, BTS menentang rasisme dan aksi kekerasan. Tak hanya itu, BTS juga mengungkapkan semua orang memiliki hak untuk dihormati.

RM dan kawan kawan pun menyatakan dukungan akan berdiri bersama untuk kampanye #BlackLiveMatters. Kami menentang diskriminasi ras. Kami mengutuk kekerasan.

Kamu, aku, dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama. #BlackLiveMatters," cuit BTS.

Baru dua jam diunggah, cuitan BTS ini telah di retweet lebih dari 482 ribu kali dan disukai 877 ribu pengguna lainnya. Bukan hanya sekedar cuitan, BTS juga berpartisipasi secara langsung dalam kampanye ini. Hal ini telah disampaikan oleh perwakilan Big Hit Entertainment, Kamis sore.

"Kami sedang dalam proses memberikan donasi, walaupun kami masih dalam proses pengiriman uang." "Kami tidak dapat mengungkapkan jumlah yang didonasikan," terang Big Hit Entertainment. Diketahui, tagar #BlackLivesMatter banyak terlihat ketika aksi protes atas kasus George Floyd dilakukan.

George Floyd merupakan pria berkulit hitam yang meninggal pada 25 Mei 2020 akibat lehernya ditindih seorang polisi, Derek Chauvin. Insiden ini terjadi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Leher Floyd terus diinjak Chauvin meski ia merintih kesakitan dan mengatakan tak bisa bernapas.

Ia dinyatakan meninggal setelah lehernya ditindih hampir selama sembilan menit. Black Lives Matter (BLM) adalah sebuah gerakan yang diinisiasi pada 2013 saat menanggapi pembebasan pembunuh Travyon Martin. Gerakan ini lalu membentuk sebuah yayasan bernama Black Lives Matter Foundation yang berada di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada.

Di situs web resminya, Black Lives Matter menyebut misi mereka adalah memberantas supremasi kulit putih dan membangun kekuatan lokal untuk melawan kekerasan yang menimpa masyarakat kulit hitam. "Dengan memerangi dan melawan tindakan kekerasan, menciptakan ruang untuk imajinasi dan inovasi orang kulit hitam, dan mewadahi kegembiraan orang kulit hitam, kita dapat segera memperbaiki hidup," tulis Black Lives Matter di situs web nya. "Kami bekerja untuk dunia di mana orang kulit hitam tidak lagi ditargetkan secara sistematis untuk mati," lanjut BLM.

Dalam menggalang kesadaran komunitasnya, Black Lives Matter memiliki sejumlah program mulai dari pameran seni hingga peringatan rutin tahunan. Black Lives Matter Arts+Culture mengeksplorasi momen dalam budaya seni yang mencerminkan tahun 1960 an sampai 1970 an, ketika Hak hak Sipil, Black Power, Gerakan Hak hak Perempuan, terus diperjuangkan. Acara ini menghadirkan seniman seniman kulit hitam yang tanpa gentar menentang penindasan kulit hitam.

Selain itu, program ini juga berfungsi menghubungkan kesenian, budaya, dan politik. "Melalui ekspresi dan keterlibatan artstik, kami akan memberdayakan komunitas kami, mengubah pandangan, dan menginspirasi realitas baru," terangnya. Kemudian ada program Black Futures Month, yang diadakan setiap tahun di Februari, bersamaan dengan Black History Month.

Layaknya Arts+Culture, Black Futures Month juga mengundang artis artis kulit hitam ternama. Situs web Black Lives Matter mencantumkan perayaan Black Futures Month terakhir kali diadakan pada Februari 2019. Tidak ada keterangan apakah perhelatan 2020 diselenggarakan atau tidak.

Sebelum demo George Floyd, BLM sudah melakukan beragam aksi unjuk rasa lainnya. Pada 2014 mereka memprotes kasus kematian sejumlah warga Afrika Amerika di tangan polisi. Para korban antara lain, Dontre Hamilton, Eric Garner, John Crawford III, Michael Brown, Ezell Ford, Laquan McDonald, Akai Gurley, Tamir Rice, Antonio Martin, Jerame Reid, dan lain lainnya.

Rata rata para korban tewas setelah ditembak mati oleh polisi. Kemudian pada 2015 aksi unjuk rasa BLM juga berlanjut, menuntut keadilan atas rekan rekan Afrika Amerika yang tewas di tangan polisi. Para korban di antaranya Charley Leundeu Keunang, Tony Robinson, Anthony Hill, Meagan Hockaday, Eric Harris, Walter Scott, hingga Jamar Clark.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Jangan Minder Jadi Karyawan Kontrak, Ciptakan Stabil Finansial Pakai Deposito Online
  • Link RCTI Gratis Ada di Sini! Live Streaming AC Milan vs Inter Milan SEDANG BERLANGSUNG
  • Perusahaan Kontraktor Kolam Renang Terpercaya
  • Juventus Ogah Pasrah Kalah AC Milan Coba Menggoda Karim Benzema Galau
  • 4 Makanan Ini bisa kehilangan Manfaatnya Bila Salah Pengolahan

Recent Comments

  • admin on Hotel di Jakarta Bertarif Murah dengan Layanan Memuaskan
  • Perilaku Travelling Jelang Tahun Baru Di era New Normal | bedaya-re on Hotel di Jakarta Bertarif Murah dengan Layanan Memuaskan

Archives

  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019

Categories

  • Bisnis
  • Gaya
  • Internasional
  • KESEHATAN
  • Lifestyle
  • Makanan
  • Metropolitan
  • Mpr-ri
  • Nasional
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Pilkada-2020
  • Regional
  • Sains
  • Seleb
  • Sport
  • Superskor
  • Techno
  • Teknologi
  • Travel

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
©2021 bewikii.com | Powered by WordPress and Superb Themes!