Seorang remaja bernama Ikhsan Fauzi (17) menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh kenalannya dari Facebook. Saat berkenalan, pelaku mengaku sebagai wanita bernama Titin (34) warga Cepu. Namun, ternyata saat bertemu pelaku adalah seorang laki laki dan malah merampok mobil korban.
Peristiwa perampokan itu terjadi di Jalan Hayam Wuru, Kecamatan Cepu, Blora, Selasa (10/11/2020). Ikhsan adalah warga Dukuh Betah, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen. Kejadian tersebut bermula saat korban berkenalan dengan seorang perempuan yang mengaku bernama Titin melalui Facebook.
Perkenalan itu dimulai sekitar sebulan yang lalu. Selanjutnya, perkenalan keduanya dilanjut dengan percakapan via Whatsapp. Setelah percakapan demi percakapan intens dilakukan, Titin pun meminta Ikhsan Fauzi untuk menjemput di Cepu menggunakan mobil.
Alasannya, Titin mau mencari kerja di Kebumen. Pada 9 November 2020, Ikhsan berangkat dari Kebumen bersama seorang kawannya, Wafiudin (21) warga Desa Karangbolong, Buayan, Kebumen. Dari Kebumen keduanya mengendarai Daihatsu Grand Max warna hitam berpelat nomor B 1037 TQO yang dirental dari Jiman (40) warga Karangbolong, Buayan, Kebumen.
Sekitar pukul 02.00 WIB hari Senin (10/11/2020), kedua remaja asal Kebumen itu telah tiba di masjid Ad dakwah Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Di situ Ikhsan menghubungi Titin, gayung bersambut, Titin pun membalasnya dengan membagikan lokasi tempat di mana dia harus dijemput. Saat hendak menjumpai Titin, Ikhsan sendirian, sedangkan kawannya tetap menunggu di masjid.
Saat tiba tempat di mana Titin harus dijemput, Ikhsan ditemui seorang lelaki yang mengaku anak Titin. Lelaki itu bilang kalau dia akan mengantar ke rumah Titin, Ikhsan pun menyetir, dan lelaki itu duduk di tengah. Di tengah perjalanan, lelaki itu meminta Ikhsan yang menyetir mobil untuk berhenti, alasannya menunggu kedatangan Titin.
Namun, saat mesin kendaraan dimatikan yang terjadi malah lelaki tersebut memukul kepada Ikhsan menggunakan palu besi sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, pelaku juga menodongkan pisau dihadapan Ikhsan. Mendapati pukulan dan ancaman todongan pisau, Ikhsan berusaha menyelamatkan diri.
Dia keluar dari mobil dengan cara melompat dari jendela, Ikhsan kemudian berteriak meminta pertolongan. Sementara lelaki tersebut membawa kabur Daihatsu Grand Max yang dikendarai Ikhsan. Dia lantas mendapat pertolongan dari warga sekitar.
Tidak hanya mobil rental yang dibawa kabur lelaki itu, tetapi dompet dan sebuah telepon pintar Ikhsan juga turut dibawa kabur. "Ciri ciri pelaku sudah kami ketahui," ujar Setiyanto. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 77 juta.
Sementara korban mengalami luka di kepala dan perut akibat terkena pisau.