Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menimpa siapa saja ketika salah makan. Jika mengalami diare yang cukup parah sehingga harus sering bolak-balik kamar mandi, tentu hal ini akan sangat mengganggu aktivitas. Apa saja direktori penyakit diare yang perlu Anda ketahui?
Pengertian Diare
Penyakit diare adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan perut dan usus. Penderita yang mengalami diare biasanya akan lebih sering buang air besar dan tinjanya lebih encer berair dibandingkan tinja saat dalam kondisi normal.
Beberapa kasus memang ada yang membutuhkan pengobatan dan perawatan, namun, sebagian kasus diare juga bisa sembuh dengan sendirinya tanpa diberi pengobatan maupun perawatan. Namun, jika sudah berlangsung 1 – 2 hari, tandanya Anda harus segera diobati.
Karena jika tidak, Anda akan semakin banyak kehilangan cairan di dalam tubuh dan mengakibatkan dehidrasi. Penyebab diare adalah adanya infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasite, dan keracunan makanan. Ada juga penyebab khusus lainnya yang dikenal dengan istilah traveler’s diarrhea.
Diara yang lebih kronis lagi akan berlangsung dalam waktu yang lebih lama bahkan hingga lebih dari empat minggu. Jika mengalami diare seperti ini artinya usus mengalami kelainan tertentu dan harus segera ditangani. Diagnosanya bisa penyakit Crohn atau penyakit Celiac.
Tanda dan Gejala Penyakit Diare
Tanda-tanda dan gejala penyakit diare bisa dilihat dengan mudah karena sangat terlihat adanya perubahan tubuh yang dialami oleh penderitanya. Gejala diare mulai dari rasa mual, kram, sakit perut, demam, kembung, tinja cair, dan buang air besar dengan tinja lunak lebih dari 3 x sehari.
Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera minum obat diare agar BAB lancar kembali dan tinja kembali normal. Jangan biarkan kondisi seperti ini terus-menerus karena bisa menyebabkan tubuh Anda mengalami dehidrasi yang tentu saja akan lebih membahayakan jika tidak segera ditangani.
Gejala dehidrasi sendiri biasanya ditandai dengan rasa kelelahan, selaput lender kering, sakit kepala, pusing, denyut nadi meningkat tapi lemah ketika diraga, rasa haus meningkat, mulut kering, dan produksi air seni menurun.
Penyebab Diare
Penyakit diare bisa disebabkan karena beberapa faktor, terutama yang berhubungan dengan makanan. Untuk itu sangat disarankan bagi Anda untuk menjaga makanan dan jangan makan sembarangan. Berikut ini beberapa penyebab diare yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Alergi terhadap makanan tertentu (dalam hal ini kasus pada setiap orang berbeda-beda)
- Inteloransi pada makanan tertentu seperti intoleransi laktosa
- Infeksi virus
- Reaksi karena mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Infeksi parasite yang biasanya ditemukan pada air atau makanan yang telah terkontaminasi
- Penyakit usus bawaan
- Virus flu, rotavirus, atau norovirus
- Adanya gangguan pada fungsi usus besar seperti sindrom iritasi usus besar
- Penyakit Crohn (penyakit yang memengaruhi usus kecil atau usus besar)
- Kanker usus besar
Diagnosa Diare
Sebelum mendiagnosa jenis diare yang dialami pasiennya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan mempertimbangkan riwayat medis pasien. Beberapa tes laboratorium juga diperlukan seperti pemeriksaan sampel urin dan darah.
Terkadang dokter juga memerlukan tes tambahan untuk mengetahui apa penyebab diare yang dialami pasien. Tes tambahan tersebut berupa tes puasa, pemeriksaan radiologi, kolonoskopi, sigmoidoskopi, dan kultur tinja.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala dari direktori penyakit diare, segera lakukan penanganan agar lekas sembuh. Apabila diare tak kunjung berhenti dalam beberapa hari, segera hubungi dan konsultasikan kepada dokter terdekat.