Pemerintah memasang target sangat ambisius untuk sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan target serapan investasi sebesar Rp 725,4 triliun di 2025. Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, realisasi investasi dari 15 KEK sekarang baru Rp 69,7 triliun. "Jadi, dari rencana bisnis yang diterima dari 15 KEK itu diharapkan investasinya kira kira Rp 725,4 triliun di 2025. Sekarang realisasinya baru Rp 69,7 triliun, nah ini yang harus kita dorong sama sama," ujarnya melalui video conference, Selasa (17/11/2020).
Susiwijono menjelaskan, pemerintah juga memberikan target ke pengelola KEK dari sisi penyerapan lapangan kerja. "Targetnya serap 672 ribu tenaga kerja di 2025. Sekarang realisasinya baru 15.266 tenaga kerja," katanya. Dia menambahkan, sudah ada berbagai fasilitas dan kemudahan dalam klaster KEK di Undang undang (UU) Cipta Kerja.
"Dalam urusan KEK mulai bicara 5 kemudahan. Kemudahan itu yakni masalah bidang usaha, pengusulan penetapannya, kelembagaannya, pelayanan perizinan, serta terakhir insentif dan kemudahan," kata Susiwijono.